Senin, 20 Januari 2020

Splash On.....

Pernah nonton film SHOPAHOLIK , yang diperankan oleh wanita cantik , aihh lupa namanya ya, yang jelas aku sudah berkali-kali menontonnya, Film drama keluarga dilatarbelakangi percintaan dua anak manusia yang awalnya saling memanfaatkan jasa tapi akhirnya saling jatuh cinta.

Dibutuhkan mata yang jeli dan stamina untuk berebut barang loak di Portobello Market., London.Kota tua multi etnis ini mengadopsi gaya busana yang seru.mulai dari stelan suit ala bangsawan Inggeris , punk rock, hingga high street. Beberapa tahun terakhir tren busana, dikota ini didominasi gaya futuristis yang sarat motif tabrak lari. Bila rejeki bisa dapat blus asimetris bintang film Vivienne Westwood, jadi inget sama kawan aku yang care banget mngurusi mamie Tonny sakit , Kleine.Litaay. Portobello Market, adalah menjadi lokasi film Notting Hill yang pemerannya Hugh Grant dan Julia Robert.

Mungkin sama halnya dengan pengalaman pertama Nyonya Mien Soedarpo pertama kali ke New York, ada Pasar Yahudi yang biasanya diadakan dibawah tanah sebuah Sinagoog. Disana orang dapat memperoleh pakaian bergaya dengan harga murah meriah. Sesungguhnya pakaian2 itu tidak punya label, merupakan adibusana yang ditolak, yang mendapat potongan harga karena kekeliruan 2 kecil jahit. " Dengan demikian aku dapat menghimpun suatu persediaan busana yang bagus, pikir Nyonya Mien Soedarpo Corporation, Tanpa harus berbelanja di Saks Fifth Avenue, Bergdorf  Goodman, dan toko2 lain yang tinggi harganya."










                        Sebagai isteri seorang Diplomat, dan sering didatangi isteri teman- teman , sering pula mengunjungi teman yang lagi kesusahan dan aktif di berbagai klub "Bridge", Otomotif, ketimbang Ikebana, persatuan marangkai bunga buatan Jepang-Indonesia, dan lain-lainnya.hihihi, lumayan padat waktu tidak ada yang terbuang sia-sia. Bagus apalagi sedang berada di negeri orang , sedikit banyaknya harus berhemat apalagi kita baru memulai hidup berkeluarga, harus pandai-pandailah, membawa diri dikancah pergaulan dalam maupun luar negeri.Beruntung selalu didampingi orangtua kita misalkan ibunda, bila berkaca dan mengutip dari surat berbahasa Belanda  ibundanya Bu Mien Soedarpo, yang isinya a.l tentang ada sahaja orang yang iri dan tidak menyenangi  melihat keberhasilan dan keberuntungan yang telah kita capai. Tapi dimana-man memang selalu ada, namanya kehidupan. Ada senang, sedih, lucu, bahagia, memang sudah menjadi bagian hidup  kita.
                         Ada guru kerontjongqu, Pak Agus Sitompul  tinggal di Tabanan Kota ngga tahunya temenku Bu Gung Rai Watimena kenal guruku juga. ketemu anaknya Pak Silitonga, Jalan Kesehatan Jakarta, ada Wati Silitonga, ........, Silitonga, anak2nya jadi-jadi tuch, keluarga orang terhormat. kata Bu Gung Rai, Isteri seorang Notaris dengan Unrti Suparta, sepupu Pak Gunawan, Ibu paling tua namanya Bu Unkik, etc
Kenal Bu Pringgo Watimena, anaknya ada di Panarungan , Luk2 , Kapal, (ntar dulu beri aku waktu untuk mengingat2, sekarang mulai poho euy.......😝😝😝😝😝😝😝😝

Tidak ada komentar:

Posting Komentar