Senin, 31 Desember 2012

Jumat, 21 Desember 2012

Story Of My Life: when you tell me that you love me

Story Of My Life: when you tell me that you love me: i wanna call the stars down from the sky i wanna leave a day that never dies i wanna change the world only for you all the imposible i w...

Rasimah Binti Majenun si dagang sate usus, langgananku....


Langganan pedagang sate usus kesukaanku. Letaknya dekat dengan kantor, daerah Kampung Jawa Denpasar Bali, tadinya kan rada jijik aku ngebayangin usus manusia 12 jari tempat pembuangan paling akhir kan dari pada tubuh manusia ye khan, tapi lama2 enggak juga  ada pula sate susu, daging pake kelapa dipulung2 di atas tusuk sate terbuat dari pelepah pohon kelapa, terkenal dengan nama sate pusut, sebagian dicampur telur atawa putih telur berbumbu Bali,lengkap "base genep".Yang bikin laen dari sate usus yang laen di kampung Jawa adalah, tepung beras bersantannya (kari kental) plus bumbu pedasnya, yang bikin maakyus, bener bener kayak smoke in the water experience, menu spesial ini berawal dari sate usus yang maseh diatas tungku bakaran sate berbara batok kelapa dipanggang dengan siraman minyak sayur bimoli, kemudian panggangan itu mulai mengeluarkan bau harum usus sapi yang mulai meleleh, naaah aku pas nggak tahannya pas disini, bertemeankan cocolan saus kari berpadu sambal buatan Mba Maghfirah, alamakkk seakan lupa sedang berada dimana, biyasanya Mba Magh sebok mencarikan lontong buat hidangan lengkap langganannya ini.Trim's Mba Magh, aku pasti menjadi langgananmu yang paling setia.

Ternyata setelah dicoba, kog enak ya seperti berasa ketagihan, gurih- gurih gimana gitu, sulit mengatakannya jadilah aku langganan berikutnya.Waktu itu aku sedang akrab dengan Keluarga Haji Sunar, isterinya keduanya yang orang Aceh itu temanku, kebetulan kami sesumatera, mungkin sesama perantauan tidak boleh saling mendahului jadinya klop lah. Namanya Inong, lama di Jakarta, punya seorang puteri, Salsabilla, Inong sambilan membuka gerai lalapan didepan rumahnya, bersebelahan dengan Mesjid. Masakan Inong enak, tapi tidak seenak sate Mba Magh, sorry, In! Menilai harus jujur walau sohib , bow...

Yang kusuka dari Keluarga itu, kekeluargaan, Pak Haji Sunar pinter main keyboard, mau lagu apa sahaja dia bisa ngaransemen, disela jam kereja ku pernah suatu ketika makan di ayam lalapan Medan Mba Inong, sambil menunggu racikan sambal Mba Inong, aku diiringi musik oleh suaminya itu, diantaranya Ayam Den Lapeh, Mengharapkan Yang Tak Mungkin, dari The Steps (Marini The Steps), beberapa lagu lama, lagu Melayu, a.l. Pucuk lah pisang,Love  etc... Suatu ketika Mba Magh lewat, aku cegatlah ia, Mba Inong pun membolehkan Mba Magh mampir, " OO, kenal juga ya Bu April dengan Magh,...." Seru Inong.
" OHH ..., Nyonyah ini langganan saya, sejak lama."Sahut Mba Magh. Aku mengiyakan, senang rasanya Mba Magh datang, aku terbebaskan untuk cepat- cepat pulang, sebab keluarga Haji Sunar sering menahan-nahanku untuk pulang kerumahku, waktu itu memang sudah jam pulang kereja.Kalau membawa sate pulang kan menjadi sebuah  alasan. Oh iya , cerita kembali lagi ke Sate Usus Mba Magh.

Yang nggak tahan pas bulan Ramadhan, seingatku aku paling susah menahan laparku ketika sate mulai proses pembakaran, aku akan tetap bertahan pada puasaku namun mataku tidak akan berkedip dari tungku milik Mba Magh, padahal jualannya itu diemperan jalan/pinggiran  rumah orang, beberapa kali Mba tergusur dan pindah-pindah tapi langganan makin banyak sahaja yang berdatangan terlebih di bulan Ramadahan, bila yang datang kemudian jangan pernah menyesal karena sering kehabisan. Malah bukan mendapatkan kata kata manis dari mulut mba magh malah dampratan, " EH,suruh siapa  datang belakangan, salahnya sendiri kenapa kog telat, Yach habis yach habis, sudah!" Mba Magh seringkali menolak pembeli yang kehabisan. Malah yang tidak kebagian itu diusirnya karena hanya sekedar melihat sate dibakar, mungkin ada keasyikan tersendiri, baunya yang harum, semilir di bawa angin, bercampur dengan bau-bauan khas dari si  pengipas, kejudesan penjualnya,rambut kriting si penjual menjadi daya tarik tersendiri buatku, khususnya dan bagi pengunjung pada umumnya.


Pernah aku nulis2 di mailing list Bulagoz tentang Mbak Magh, ini tp dengan judul Maghfirah si penjual sate usus from kp. jawa, yang bikin gemetar dan tewrkejut adalah ternyata Mbak Magh pernah menyerahkan anak yang baru saja dilahirkannya kepada seorang kaya di kp.m jawa juga, kasarnya dijual karena himpitan ekonomi tragis memang!Mba Magh tidak mengetahui anak itu berada dimana sekarang, tapi dia tidak ambil peduli yang penting mencari rejeki dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari sudah cukup bagi mba Magh, sederhana bukan..??

Yang kusuka dari mba Magh, jujurnya itu dan apa adanya, yang belum kenal pasti mengira galak, tapi yang sudah kenal justeru kebalikannya.



Jangam Biarkan Ku Sendiri
By : Ernie Djohan


Jangan Biarkan Ku Sendiri
Daku Inginkan Belaianmu

Janganlah Kau Pergi Tinggalkan Diriqu
Saat Itu Jiwaku Menjadi Layu

Jangan Biarkan Ku Sendiri
Hidupku Ini Bagai Bunga

Bila Tiada Hujan Merana Hidupnya
 Gugurlah Bunganya 
Layulah Daunnya

Jangan Tinggalkan Ku Sendiri
Daku Inginkan Belaianmu

Jangan Biarkan Ku Sendiri
Daku Inginkan Belaianmu 
Janganlah Kau Pergi
Tinggalkan Diriku
Saat Itu Jiwaku Menjadi Layu


Jangan Biarkan Ku Sendiri
Daku Inginkan Bimbinganmu
Sejak Dahulu Telah Ku Pinta
Ku Ingin Bahagia Bersama Denganmu


 


Minggu, 16 Desember 2012

Gate Ball, latihan tiap sore Kamis dan Minggu sore


Olah raga ini terus terang baru bagiku, peralatan juga aku belum memilikinya, aku diharuskan beli padahal aku maseh harus belajar cara-caranya, tetap harus pake teknik kalau ingin tahu dan segera bisa, begitulah minggu soreh kemarin , aku ditemani suami datang ke lapangan wantilan dprd, lapangannya sunyi sepi dan senyap . Untuk ukuran lapangan ditingkahi gedung-gedung bertingkat menghadap ke timur memanjang dari utara ke selatan, bangunan yang kosong yang hanya dihuni beberapa ekor anjing kalau soreh hari.

Aqu kog ya cepat bosan begitu kemaren ada yang latihan keduanya lelaki separu baya, sebok bermain dengan sebelumnya sempat menyapa dan bersalaman  kami .

kedua lelaki itu pun sebok memukul mukul bola, ada tiga buah gawang yang ditempatkan berjarak 50-60 meter dari arah start ( yang dimulai dari pojok kanan sebelah selatan), sebut saja Jemat memukul bola2 yang berwarna merah sedangkan Pak B memukul mukul bola yang bernomor berwarna putih. Bola persis bola bilyard, kalau bilyard pakai media meja kalau ini lapangan kecil seukuran 50 x 50 meter persegi, kog aqunya kurang tertarik ya. Apa seh asiknya permainan yang sebegini membosankannya dimana letak keasyikannya, bener2 permainan untuk orang yang kesepian, mendingan kalau tennis lapangan, atau sepak bola sekalian, kerennya juga dimana.

Kontan aqu menelpon bu Murty  Ida Bagus Dirga, beliau sedang kena selesma, terbatuk-batuk menerima panggilan ponselku. Dia tiada akan datang, aku tambah kecewa lahagi ketika orang yang kutunggu lainnya juga tiada akan datang, Bu Rudy dan Bu Endang, perempuan temanku yang cocok jadi tanteku, ingatanku kembali ke Jakarta, aku ingt dengan tante Upiek, adik dari Ibundaku disana, tiba-tiba aku kangen dia, kangen ingin mendengar suaranya, kangen akan suaranya yang kalo menyanyi selalu menyebut judul Ibarat air -cinta hampa, ciptaan said effendy, sebuah lagu lama tapi masih enak didengar pada masa kini.

Kami memutuska pulang, tapi tidak kami mampir sebentar ke matahari duta plaza, sekedar melihat-lihat alias cuci mata, siapa tahu ada yang menarik perhatian kami. 

Benar saja kami akhirnya terdampar di bassement, kami menikmati beberapa junkfoods dan moccha float , keasyikan yang kami reguk sewaktu di bandung dahulu. Sudah lama berlalu, musim hujan pula, malah jangan-jangan Desember pula.Kenangan desember sangat berkesan didalam hidupku, meski selintas sungguh berarti pada diriku kenangan desember, sangat berkesan di dalm hidupku....perlu ngga kutambahin lyrik lagunya.

Akhirnya aku dan suami memutuskan kalau kami tidak perlu melanjutkan olahraga gate ball ini, tetapi tetep beralih ke olah raga  tenis sahaja, karena sudah lumayan kami kenal, kami biyasa latihan di dua tempat, lapangan tenis indoor di kompleks unud jalan PB. Sudirman dan di lapangan Kompyang Sujana, lapangan dekat rumah di Jl. gunung Agung kota Denpasar.





 

Sabtu, 15 Desember 2012

Buku Buluk-nya Harri Purnomo (Koleksi Langka)


9 Desember yang baru lalu, Festival Pembaca Indonesia digelar Goodreads Indonesia di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta. Kalau aku kebetulan di Jakarta pasti aku sudah nongkrong disitu menghabiskan waktu tinimbang jalan2 ke mall yang selalu dan melulu memborong barang perempuan, aku bukan Septy, adeku yang hobby untuk itu. Sewaktu ikut suami seminar kembali ke Denpasar tanggal 6 Desember 2012,sementara pameran dan festival buku esoknya, kalau aku tau sebelomnya pasti aku ganti haluan, walau agak main paksa sedikit dengan suami, biasanya suami luluh pada akhirnya karena ketidak tauanku jadinya ya tidak menghadiri.Buku Buluknya mas Harri Purnomo, panggilannya mas Gieb, kog Gieb ya, hehehe,kayak sabun, qiqiqiqi Terutama yang karangan Almarhum Pramoedya Ananta Toer yang Tetralogi itu ( Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, & Rumah Kaca),aku punya baru dua sahaja, Bumi Manusia & Jejak Langkah sisanya belum hunting lagi. Kalo RoalD Dahl, Astrid LinDGren,dan karangan kesukaanku ada banyak Waw, sungguh Mantaaap. Koleksi Mas Gieb Katanya yang  paling mahal buku Pramoedya Ananta Toer, sayap kiri sekali, pada masa era Soekarno buku ini dilarang edar, sementara Pram sendiri maseh dibalik jeruji besi. Miris, khan....???, Buku buluk koleksi HarriPurnomo menjadi saksi sejarah para pemikir terlupakan. Semua berhaluan kiri, memang bikin penasaran, aku pun juga begitu, ketika disodori teman (koleksi pacarnya nun jauh di seberang sana pacaran long distance yang kemudian "putus"!),Temanku itu berceloteh, iya pacarku bilang ini buku tidak bersedar di toko-toko yang dijual bebas namun ditempat- tempat tertentu yang tidak bisa di "endus" pemerintah, aku langsung tertarik untuk memiliki dan kemudian membacanya.Setiap aku bepergian selalu kutanyakan di setiap toko buku di pasar gelap yang kutemui, namun nihil, alhasil aku biasanya membeli buku lainnya yang juga menarik minatku.

Buku2 berhaluan kiri yang semp[at menjadi momok Orba adalah karya D.N Aidit termasuk yang amat langka. Kalau pun ada , buku tersebut tidak berbentuk karangan aseli , melainkan berformat seri pemikiran sejarah atau biografi tokoh pergerakan (PKI), Gieb mengakui, tulisan para pemikir dengan lebel kiri tersebut kini jarang dipublikasikan secara masf. Salah satunya karena tidak sesuai selera pasar." Pasar buku "kiri" memang tipis banget (untung), juga bisa diitung dengan jari.Umumnya kolektor," tutur si Gieb.Penerbit buku2 "kiri" setali tiga uang. Jarang yang punya modal kuat sehingga berani "melawan arus" pasar.Bahkan tahun depan ada yang mau tutup karena tak kuat lagi. Ternyata sarjana Fakultas Ilmu administrasi Unbraw ini rajin "blusukan pasar buku loak. Tapi berkat ketekunannya itu kini dia memiliki koleksi buku kiri sebanyak 600 buah buku kiri,yang dianggap langka, hmmmmm   pinjem dooooong, Har,hahahahaha. Aku juga punya beberapa....tapi tentu sahaja tidak sebanyak koleksi Harri Purnomo alias Gieb & Insinyur Haryoto Koento (Almarhum).

Menurut Harri lagi. Buku2 kiri yang ia dapatkan kurang lebihnya dapat dicari sekitar/ wilayah yang dikelilingi markas militer. Diantaranya Malang, Solo, Jogja, dan Bandung."Banyak Jenderal zaman dulu yang jadi kolektor buku kiri itu. Buku kiri (saya) ini dulu koleksi para Jenderal tersebut. Makanya buku2 itu selamat dari razia dan tidak ikut dibakar."lanjut Gieb.Ada lagi pernah punya Catatan Harian Soe Hok Gie, nggak teman2, aku sempat punya dulu beli di bandung, di Palasari , Pasar buku , nah ternyata Soe Hok Gie ini pernah menjadi pemilik daripada buku Safe Conduct karangan novelis Rusia, Boris Leonidovich Pusternak.Apa yang menarik dari buku bersampul merah itu..? ternyata ada tulisan tangan dari mendiang Soe Hok gie, "Djakarta 29 Nopember 1960. Soe Hok Gie. Ditukar dengan kartjis sandiwara dari Irawan.Sementara Gieb menemukannya di Pasar loak Senen. Ada Kenanganku juga sewaktu aku jadi pegawai titipan di Kanwil Jakarta Jalan Kesehatan Raya No. 10, waktu itu aku baru pulang dari tugas proyek kantorku itu, proyek CPOB (Cara Pelatihan Obat Yang Baik), pulang dengan membawa duit hasi pembagian daripada Kak Eva Lestari, Apt, duit itu ada dalam kantongku sebesar delapan ratus ribu, aku jalan2 ke pasar loak Senen, melihat2 buku, kemudian ada buku yang menarik perhatian, Scernmernhorn, si pengkhianat rakyat Atjeh itu lho (yang pura2 masuk islam), aku tahu abang penjualnya orang Batak, kontan aku tawar menawar sama dia plus menyanyikan lagu Batak , alhasil aku pulang ,membawa buku seharga tidak lebih 20 ribu rupiah, sampai kereta aku tertawa2 senang.Begitulah kalo aku ingin mendapatkan apa yang aku pingin, kudekati dahulu penjualnya, obral-obrol, panjang dan lebar, ada canda gurauan disitu dan biasanya kalau sudah si Abang terpedaya masuklah aku disitu, dan berhasil, tapi kebanyakan aku membawa pulang buku2 berbahasa Belanda. Alhasil Ibundaku marah2, karena rumahnya yang di Depok penuh dengan macam2 buku koleksiku, sehingga membuat penuh.Kalau sudah begitu aku diamkan sahaja toh nanti ibuku juga diam dengan sendirinya, kalau pun aku telah kembali ke Denpasar Bali, buku2 koleksiku tidak akan dibuangnya apalagi diberikan cuma2 ibuku tahu anaknya ini sering bolak balik ke Jakarta untuk satu urusan, sampai sekarang buku2ku tersusun rapih ditempatnya justeru bukuku itu dianggap  pengganti diriku,...

Kalau buku Tan Malaka aku hanya punya satu, judulnya aku lupa, memang yang aku tahu dia seorang yang pemberani, kalau aku nggak salah dari Penjara ke Penjara juga, iya benar bukunya amat tipis seolah tiada berharga, tapi tetap kusimpan juga sama halnya dengan Gieb ini.

Buku2 Aidit yang dikoleksi Gieb ini, Revolusi Indonesia: Latar Belakang Sedjarah dan hari depannya (1964),Djalan Ke Demokrasi Rakjat Bagi Indonesia (1955), Tentang Marxisme (1964), dan  Kibarkan Tinggi Pandji Revolusi (1964), kata Gieb dia masih akan memburu buku karangan Aidit lagi,Alhasil buku koleksiku, Bandoeng Tempo Doeloe (1984-1985),buku ini ditujukan untuk mengenang ibunda Siti Kadariah Kunto, 1902-1983) sementara aku dapat di tahun 1988, sewaktu baru tiba di kota Bandung.Buku Semerbak Bunga Di Bandung Raya ( th 1986), aku dapatnya pada 15 Oktober 1989 dengan Terjemahan Alqur'an seharga 17 ribu rupiah,karangan Mas Insinyur Haryoto Kunto (almarhum), pasti Mas Gieb tidak memiliki aku hunting yang di pasar buku Pala Sari, buku2 tsb telah dihargai satu juta rupiah karena PT. Granesia mencetaknya terbatas.Namun apapun namanya barang kenangan apalagi isinya banyak kenangan tentu sahaja tidak akan kulepas, termasuk barang langka.

Sebetulnya memburu buku2 dari pengarang terkenal atau sekedar jalan2 iseng bukan menjadi sebuah hobby, tetapi lama kelamaan aku kog merasa menjadi suatu kebutuhan apalagi aku seringkali bepergian ikut suami dan kadang pula sendirian, pernah juga dengan anak terkecil, pernah ke Jogjakarta menengok adiku Lenny sewaktu mengambil jurusan apoteker di Gama, di Pasar buku Bringhardjo , Shopping pada 20 April 2002 aku dapatkan beberapa serial HB.Jassin Buku Kumpulan Kesusasteraan Indonesia Modern Essay-nya (seharga 35 ribu), dan Buku Pujangga Lama dan Baru. Justeru Buku Tafsir daripada HB. Jassin yang kontroversial itu aku dapat di Toko Buku menjual alat2 sembahyang didepan Mesjid Ukuwah di Jalan Pulau Kalimantan, Denpasar Bali.Buku itu kini masih di temanku, dan sedang dibawanya ke Jawa Timur, aku sayang sekali dengan buku Tafsir milik HB.Jassin berkulit Tebal dan berwarna merah itu.Pengarang wanita, NH. Dhini pun memilikinya, sama persis, tapi dia dapat langsung dari pengarangnya kalau aku lewat hunting dan blusukan,hehehehehe.

Bicara soal buku memang tiada habis2nya, bagaimana kecintaan dengan buku begitu juga dengan isi buku itu sendiri, kita serasa menjelajah ke suatu pulau atau dibawa jalan2, berkelana lebih jauh kedunia virtual.Membuka2 catatan manusia2 laen lewat imajinasi mereka, terhibur sendiri, kadang dibuat takjub, terheran2, tertawa2 kalau merasa buku yang dibaca itu lucu, tertegun, tercengang2 seperti halnya Tafsir Al Azhar,karangan BUYA HAMKA  aku mendapatinya ketika ikut suami seminar HATTI di kota Jogyakarta. Alhamdulillah aku mendapatkannya buku dari juz I s/d XXX,( sekarang masih sengaja kutitipkan di rumah pak Ustadz Aziz, ketua pengajian Wadah Silaturahmi di Jalan Menuri Persada Sari Denpasar- Bali) biar ditansfer isi daripada buku tafsir itu ke teman2 pengajian wadah silaturahmi Denpasar, walau terbitan baru daripada Penerbit Pustaka Panjimas, jakarta th 2005, Subhanallah.Membawa pulangnya ke Pulau Bali berat bana pake jalan kaki pula, tapi untunglah suami selalu mau membantu aku, Alhamdulillah yaa, really something.



Ada beberapa buku2 Tafsir Al Azhar cetakan I, II, dan III, aku dapatkan di sebuah toko buku lama (Simpang Pasar Blauran, Surabaia) sekaligus membuka pertjetakan di kota Surabaia,cetakan Panji Masyarakat th 1975 harga masih murah untuk jaman sekarang 5500 perak, utuk juz'u 5, sebetulnya aku punya dua buah buku yang Juz'u 5 ,juz'u XII aku punya dua buah buku (yang satu aku beli sendiri, dan yang satu lagi dibelikan Indriyani,kenalan apotekerku yang sering main kerumah)seharga 7250 rupiah dan Indri  membelinya seharga 15 ribu rupiah karena kurang dikenal. Sedang berkulit kuning isinya tentang Nabi Yusuf yang bajunya dicabik2 isteri raja dibawa Ayahanda temanku pulang ke Atjeh, dia pegawai Rumah Sakit Pertamina Medan (tak apalah yang penting didalam isi buku itu pesannya sampai ke orang yang membacanya), temanku memberiku kaset Melayu Deli, "Pucuk Pisang", tapi bagiku bukan barter, berbeda dengan Ayahnya yang pinjam, kalu Inong, anaknya memberi pemberian berupa kaset, tentu berbeda. Aku mengkoleksi buku2 bukannya apa2, aku hanya ingin membacanya sahaja.Bahkan di buku Buya Hamka yang di Juz'u 5, aku merasa harus membacanya berulang-ulang, kepada ananda, sahabat, suami, kubacakan mereka sampai bosan. Baiklah segera kukutip barang beberapa lembaran daripada Tafsir Al Azhar, check it out, Sembahyang Pada Waktunya Yang Tertentu.Di waktu penulis tafsir "Al Azhar" ini dalam tahanan, karena sakit lalu dirawat dirumah sakit 17 bulan lamanya. Pada masa itu adalah seorang Dokter yang masih muda, beragama Kristen (Protestant)bercinta-cintaan dan sudah semufakat hendak kawin dengan seorang dokter wanita , satu pekerjaan. ayah dokter perempuan itu sangat berhiba hati kalau  anak perempuannya sampai memeluk agama kristen. Dia mengharap supaya dokter Kristen itulah yang masuk islam. Dengan gagah perkasanya dokter kristen itu menyatakan bahwa dia bersedia masuk islam asal dia dihadapkan dengan seorang Ulama Islam.Kalau Ulama itu dapat mengalahkannya , dia akan segera masuk islam.

Orang tua gadis itu menghubungi saya, kalau2 saya sudi meladeni kedatangan dokter kristen itu yang akan datang bersama anak gadisnya. Permintaan itu saya terima dan pada waktu yang telah dijanjikan kedua dokter muda itu pun datang.

    Apa yang telah kejadian..? Apakah benar2 kedatangannya bertukar fikiran untuk mencari kebenaran?

    Lain! Mula saja dia datang, dia telah menyerang dengan celaan yang bertubi-tubi, nampaknya untuk membuktikan pada kekasihnya yang gadis islam itu bahwa dia seorang yang ahli, terutama tentang kelemahan islam.Serangannya yang terutama ialah terhadap sembahyang orang islam. Pertama, pakai berwudhu'. Kedua mengapa ditentukan waktunya. Padahal keduanya itu tidak perlu, sebab disegala waktu kita bisa sembahyang memuja Tuhan, dalam berbagai sikap yang kita kehendaki. Oleh sebab demikian caranya sembahyang orang islam, maka sembahyang islam itu kaku. Padahal kalau hati telah bersih, guna apa membersihkan bahagian badan. Sebab walaupun anggota badan dibersihkan diluar, namun dalam diri kita sendiri masih kotor. dan perut kita sendiri adalah kantong kotoran.

    Nyatalah bahwa dokter muda itu telah berlatih jadi Zending. Caranya menyerang rupanya telah diatur, Nyaris saja terjebak kepada pertengkaran yang tidak ada ujung. Sebab dengan cara positif dia mencela keras sembahyang cara islam yang memakai wudhu' dan memakai Ruku', Sujud dan bilangan raka'at itu. Dan anehnya pula, gadis Islam tadipun selalu menyokong segala serangannya itu. Tandanyapun dipun telah diserang cara yang demikian.Akhirnya saya hanya  bersedia kalau kita bertukar fikiran secara tenang, apatah lagi saya masih dalam keadaan sakit.

    Lalu saya minta agar diberinya kesempatan berbicara dengan tenang, dan saya harap pula diapun berbicara dengan tenang.

    Lalu saya berkata : "Saudara dokter telah membawa urusan upacara Ibadat kepada alam Filsafat. Sebab dokter apriori memang tidak memeluk Islam, tentu dokter memandang sembahyang Islam itu dari segi negatifnya.Padahal orang beragama yang jujur memegang teguh sembahyang menurut ajaran agamanya, dan menghormati pula pegangan Agama orang lain. Karena kefanatikan Agama, dokter lupa dasar ilmu dokter, yaitu Ilmu Kesehatan. Orang Islam terlebih dahulu berwudhu' yaitu membersihkan anggota dengan air yang bersih sebelum sembahyang. Dipandang dari segi ilmu Kesehatan, jantung dokter sendiri akan mengakui bahwa sembahyang cara islam itu baik. Orang yang sekurangnya 5 kali sehari semalam membersihkan anggota badan yang terbuka ( muka, tangan, dan kaki) dengan air bersih, tidak ada seorang dokter pun yang akan mengatakan bahwa itu perbuatan tidak baik!"

    Lalu dia menyambut :" Kami orang Kristen yang penting adalah hati bersih terhadap Tuhan!" 

    Saya jawab :" Tetapi rasa halus dokter sebagai seorang ahli kesehatan pasti mengakui bahwasanya kebersihan besar pengaruhnya kepada kebersihan hati. Dokter sendiri akan mengakui betapa segar rasa badan setelah mencuci muka. Kalau terlepas dari suasana agama, niscaya dokter akan menasehatkan demikian kepada pasien2 dokter!"

    Lalu dia pindah ke soal lain. Dia berkata : "Kalau memag demikian pengaruh wudhu' bagi kesehatan, kenapa orang islam itu kelihatannya banyak yang kotor?"

    Saya jawab : "Yang kotor adalah orang islam yang tidak memahami hikmat wudhu' itu. Kalau hendak membandingkan ajaran Islam kepada praktek hidup setengah orang islam, kita nanti akan meraba2 kedalam lapangan lain. Kita mesti mencari statistik, manakah prosentasenya yang lebih banyak orang Islam kotor ataukah orang Kristen kotor di tanah air kita ini. Tetapi yang jelas di luar negeri ialah bahwa orang Kristen Eropa yang banyak yang tidak kenal mandi sampai berminggu-minggu. Bajunya yang diluar saja yang bersih, badannya kotor, sebab memang tidak ada pertauran dalam agama mereka yang memerintahkan mereka harus mencuci anggota tubuh lima kali sehari. "

     Apabila dia terdesak dalam hal wudhu' itu, dokter itu pun pindah lagi ke jurusan lain. Dia berkata : " Guna apa ditentukan mesti sembahyang lima kali sehari? Setiap waktu orang boleh sembahyang. Dia duduk taffakur mengingat Tuhannya, menurut keadaannya pada waktu itu."

    Saya jawab : "Duduk taffakur mengingat Tuhan itu ada perintah tersendiri dalam islam. Menurut istilah ajaran islam, hal itu bukan bernama shalat, melainkan do'a, atau munajat atau dzikir. Islam menganjurkan penganutnya dzikir, ingat dan menyebut nama Tuhan, sedang berdiri, sedang duduk, dan sedang berbaringpun."
  
     Dia mendesak :" Kalau demikian guna apa sembahyang pakai wudhu' dan pakai waktu tertentu lagi?"

     Saya jawab : "Dokter seorang terpelajar, tentu berfikir yang logis! Agama dokter menganjurkan sembahyang atau ingat kepada Tuhan dimana saja dan dalam cara apa saja. Islam pun mempunyai ajaran yang demikian. Tetapi islam mempunyai tambahan satu lagi, yaitu sembahyang di waktu tertentu dengan memakai wudhu'. Kalau dokter berfikir secara teratur , pastilah dokter akan mengakui bahwa islam mempunyai ajaran yang lebih lengkap dari pada ajaran agama yang dokter peluk. Dan itu memang demikian. Sebab kedatangan Islam ialah melengkapkan apa yang belum cukup, diajarkanlah oleh Nabi-nabi yang dahulu.

    Dia menyambut : "Tetapi kami juga mempunyai sembahyang pada waktu tertentu, sebagai menyatakan syukur kepada Tuhan."

    Saya jawab :" Saya mengetahui itu. Sebagai seorang dokter , artinya seorang terpelajar, dokter seharusnya mengakui bahwa sembahyang cara islam itu lebih sempurna dan lengkap. Sebab beberapa saat sebelum kita memulai sembahyang, segala perhatian kita telah ditujukan kepadaNya ; sejak dari masuknya waktu sampai melakukan wudhu' , sampai masa kita berdiri menghadap Qiblat."

    Dia bertanya lagi : "Mengapa musti pakai  waktu? Mengapa tidk diserahkan saja kepada keinsyafan orang itu?"

    Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya bertanya terlebih dahulu : "Demi pengetahuan kedokteran saudara , saya bertanya : "Menurut Ilmu Kesehatan segala sembahyang, baik sembahyang cara Islam atau cara Kristen , baik atau tidak baik ?"

    Dengan tegas dia menjawab : " Baik! Segala sembahyang baik!"

    Saya tanya lagi : "Menurut Ilmu Kesehatan, mana yang lebih baik berwudhu' dahulu sebelum sembahyang , atau tidak berwudhu' ?" Dia hanya terdiam! Maka saya meneruskan dengan tenang. "Kebanyakan manusia, meskipun mengakui bahwa suatu perbuatan baik atau bermanfaat , tidaklah dia segera mengerjakan yang baik itu kalau hanya diserahkan kepada dirinya sendiri saja. Seumpama penghuni sebuah rumah, tidaklah rumah itu akan terjaga kebersihannya kalau tuan rumah tidak streng dan disiplin memerintahkan menyapu rumah setiap hari. Lantai harus di pel terus pagi petang, walaupun debu tidak ada,barang2 alat rumah tangga mesti di bersihkan dengan bulu ayam, walau pun tidak ada kotoran. Rumah begitulah akan selalu bersih, dan dengan demikianlah baru akan tercapai kebaikan dan manfaat yang diakui sendiri faedahnya oleh yang empunya rumah itu. 

Barang siapa yang selaalu berlatih mencegah suatu bahaya sebelum kejadian atau sebelum membanjir , akan tidak merasa canggung apabila bahaya itu benar datang. Bagi orang Islam bila waktu panggilan telah datang, maksudnya adalah guna menentramkan hati dan jiwa sejenak setelah lelah menghadapi tugas kehidupan. Sembahyang bukan sahaja pengakuan dosa kepada tuhan, tetapi lebih tinggi dari itu, yaitu meningkatkan pribadi sehingga dapat mendekati sifat Tuhan . Itulah sebabnya maka dimulai dengan wudhu'. Kebersihan hati dilambangkan oleh kebersihan anggota tubuh."

    Diulangnya lagi : "Bagi kami kebersihan hati yang utam."
    Saya jawab : "Bagi kami ,Bersih hati dan bersih badan!"
    Dia mulai mengejek : "Mengapa isi perut juga tidak dibersihkan lebih dahulu?"
    Saya jawab dan jawaban itu membuat dia terdiam : " Sedangkan disuruh membersihkan hati dan membersihkan anggota badan, saudara sudah keberatan , bagaimana kalau disuruh lagi membersihkan isi perut? Dan pertanyaan demikian sudah keluar dari garis bertukar fikiran yang sehat, dari seorang ahli kesehatan."
    "Mengapa mesti bahasa Arab?" Tanyanya tiba-tiba. "Tidakkah Tuhan Allah itu mengerti segala Bahasa?"
    Saya jawab : "Kesatuan bahasa yang kami pakai dalam sembahyang, dan kesatuan cara melakukan sembahyang itu sendiri, dan kesatuan qiblat tempat kami menghadap, menyebabkan kami Ummat Islam seluruh dunia adalah SATU dalam agama. Saya sebgai orang Indonesia, tidak akan ragu-ragu  masuk kedalam sebuah mesjid di Tiongkok atau Yugoslavia atau di London. Didalam kalangan agama kami tidak ada sekte, sehingga satu sekte menuduh sekte yang lain keluar dari lingkungan agama, karena berlainan cara sembahyang dan bahasa sembahyang. Pertentangan Mazhab dikalangan kami tidaklah sama dengan pertentangan Protestan dengan Katholik , atau pertentangan Sekte dengan Sekte yang lain yang sama2 Protestan.Sebab sembahyang kami sama dan satu di seluruh dunia!"

    Dia tambah Terdiam.
    "Sungguh pun demikian, saya tetap tidak setuju sembahyang cara ajaran Islam itu!" Katanya kemudian.
    Dengan senyum saya jawab : "Kalau saudara setuju, niscaya saudara sudah islam. Dari permulaan kata bukan saya yang menyodorkan supaya dokter pindah kepada cara yang saya pakai. Melainkan dokter menyerang Ibadat kami. Setelah saya jawab, bukanlah maksud saya memaksa saudara masuk agama saya, melainkan memberi pengertian duduk soalnya. Hidayat dan petunjuk adalah di Tanbgan Tuhan, bukan di tangan saya." 

   Ada beberapa soal lain lagi yang dibicarakan antara dokter Kristen itu dan kekasihnya seorang gadis  Islam , dia meminta maaf, karena saya yang dalam tahanan dan di dalam kamar sakit telah diganggunya dengan pertanyaan2 yang begitu hebat dan bertubi2. Dan saya lihat wajah dokter wanita temannya itu, dari satu keluarga Islam yang baik, jelas banyak perobahan sikapnya. Mulanya dia turut aktif aggresif menyerang saya, tetapi kemudian kelihatan ragu-ragu dan mulai menyerang beberapa pertahanan dari dokter temannya itu. 

  Akhirnya dia bertanya : " Bolehkan sewaktu-waktu kami datang lagi?" Tanya dokter wanita yang Islam itu.Dokter Kristen tertunduk dan terdiam sahaja.

  "Doakanlah saya cepat sembuh dan lekas bebas dari tahanan karena fitnahan ini. Saya selalu menerima kedatangan dokter keduanya, dengan dada lapang dan tidak fanatik.Silahkan datang kapan-kapan saja."

Sebulan saja setelah ziarah itu, akhirnya Buya hamka dibebaskan (pada Tanggal 21 Januari 1966) dan bebas pula dari penyakit yang dideritanya. Allah Maha Kaya.

Cerita menarik lainnya, ketika Bung Karno meninggal dunia, orang yang menyalatka jenazahnya adalah orang yang pernah dipenjaranya. Kita bisa menarik pelajaran luar biasa , bagaimana perselisihan hebat bisa terselesaikan dengan indah melalui keikhlasan hati yang agung, Samudera yang maha luas itu meliputi hati kita. Hati yang besar dan mulia buah dari ketekunan menjaga lurusnya fikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan yang jauh dari perselingkuhan hati yang menjadi akar penyebab kecurangan dan korupsi..... 

Denpasar, 14 Desember 2012. 


Jumat, 14 Desember 2012

a present for you, budak farmasi 1987

Didepan rumah kenangan (Nian) PL.317 komperta plaju palembang. Pecak dak semangat itu ye, idak tau kecapean, apo ngantuk, aqu jugo dak tau siapo nian yang la motret budak sikok ini, hehehehe.

yang jelas ye, budak ini anak pertamo dari 8 bersaudara. tipikalnyo seh pendiem, idak begitu kanji, biyaso la, cuma sempat minder uwongnyo tapi Alhamdulillah banyak nian kawannyo, kawan lanang, betino campur, dari banyak kalangan lah ye,disayang keluargo terutamo mamaknyo, uuuiii... sang mamak percayo 1000% samo dio ni, budak ni penurut nian samo uwong tuonyo, dak pernah sekalipun nolak keinginan uwong tuonyo, mangko hidupnyo lurus-lurus bae as lancar.

ini photo kenangan, sikok-sikoknyo bebaju farmasi, SMF (Sekolah Menengah Farmasi) Yayasan Pembina Jalan Ismail Marzuki Palembang, setau aqu ye, budak ini sering nian dianter bates pintu greja samo abahnyo, dah tu lanjut numpang oplet merah bates bawah jambat "AMPERA" sambung sikok mobil lagi jurusan Lemabang or Sekip turunnyo di Simpang Jalan Bangau, belah sano JL.Rawa Bendung Palembang. Sempet deket samo kakak kelas namonyo oni hasan (lahir 27 Desember 1966 in Palembang), tapi idak pacaran cuman adek sama kakak angkat bae, hebatnyo pertemanan mereka sampe ke Bandung  (1988) segala, tp hebatnyo lagi walaupun jauh dari pengawasan uwong tuo, idak pernah terjadi apo-apo samo budak duo ikok ini, persahabatan mereka sangat-sangat murni, bersih dari gosip miring, dan bener-bener persahabatan nan islam itu nian, kebetulan kak oni barusan masuk islam as 'muallaf', Alhamdulillah terjaga kemurniannyo.Pergaulan di kota bandung memang tidak terlepas dari Pondok rumah kontrakan kakak kelas kak oni hasan, Maria Regina dkk di Babakan Ciamis no.133b Bandung, depan jalan Aceh depan kedai mie yamin  warung "Yap", otomatis temen-temen Gina jadi temen-temen budak ini, temen-temen nya mayoritas beragama kristen sebut bae ye namonyo, Victor, Ferry, Aprie,  Switnio, Oni, Andreas, Jojo, Elisabeth Pasaribu, Stefine, banyaklah yang tergabung di greja yang sama. Nah sekali waktu rombongan ini mau wisata ke Salabintana sama ke Pelabuhan Ratu dari Bandung, budak ini langsung bae melok daftar padahal islam dewek, kak oni yang lagi maen ke bandung waktu itu hari sabtu dateng dio jingok budak ini, datang jauh-jauh dari Padalarang , luar kota Bandung ( kerjo di PT. Combiphar, ka. unit. prod) kaget jingok adek angkatnyo ujug-ujug la daftar tanpa pikir panjang kak oni melok daftar pulok, maksudnyo nemenin bae cak cak nak ngelindungi tu na sebagai kakak angkat yang baek dan benar. Rombongan itu berangkat hari Minggu pagi Sampe di Pelabuhan Ratu sano malem dan tiduk di kapel (greja kecik), pas kami cak-caknyo meloin acara yang mereka buat, kak oni bisik-bisik samo budak yang namonyo Aprie, 'prie, prie, smoga bae Allah dak marah ye apo yang dilakukan oleh kito yang agama islam ini." Iyo, " uji budak yang namonyo aprie, tanpa bepikir, yang dio raso cuman sikok, enjoyed bae dan menikmati nian perjalanan samo budak-budak kristen itu ,uuii.. namonyo pengalaman baru dateng pulok dari plaju palembang, cengkila culun, yang tadinyo dak tau apo-apo jadi tau banyak,hehehehe  ye dak, bawa pengawal pulok alangke lemak idup budak ini ye.


-Tahukah kamu Prie, mengemukakan bahwa saya cinta dengan seseorang adalah teramat sulit dari rumus kimia yang paling sulit sekalipun. Karena cinta tak seindah khayalan usia kita.Mengertikah kamu maksudnya? (kata mutiara dari temanku, Lily Sumanti).

-



Rabu, 12 Desember 2012

Story Of My Life: Ken Hinton, Pertanyaan nilai PBL SMT 7 2011/2012 ...

Story Of My Life: Ken Hinton, Pertanyaan nilai PBL SMT 7 2011/2012 ...: Helo, Tia. Saya sudah mengirim email dibawah ini kepada program PBL. Mudah2an ada keliruhan perhitungan nilai saudara yang dapat dik...

Ken Hinton, Pertanyaan nilai PBL SMT 7 2011/2012 dari Dr. Ken (MAR 22,2012 1;39 PM



Helo, Tia.

Saya sudah mengirim email dibawah ini kepada program PBL. Mudah2an ada keliruhan perhitungan nilai saudara yang dapat dikoreksi.

Pak Ken
<kenh@mymailworld.com>
Date:Thu,22 Mar 2012 12:26:57+0700
To:<ked_terintegrasi_uwks@yahoo.com>
Conversation: Pertanyaan Nilai PBL SMT 7 2011/ 2012 dari Dr. Ken
Subject: Pertanyaan Nilai PBL SMT 7 2011/ 2012 dari Dr. Ken

Kepada Yth:
Dokter Kepala Program PBL di FK UWKS,

Salam Damai Sejahtera,

Maaf, Dr. Ken ingin bertanya nilai PBL untuk mahasiswa FK 08700158 AA Made Berastia Anis. (Tia).
Saya kuatir mungkin ada keliruan pada perhitungan nilai.Tia berperan sebagai pemimpin kelompok SGD SMT 7 dan sangat memuaskan dalam segala kegiatan termasuk diskusi, pertanyaan, mengatur kelompoknya untuk bekerja sama dalam proyek makalah dll. Maka dari itu saya, saya memberi nilai terbaik 95% pada nilai SGD. Namun menurut laporan Tia menerima nilai huruf BC untuk PBL. Tolong memeriksa rekaman di kantor PBL kembali untuk memastikan nilai ini memang dipakai untuk menghitung nilai huruf PBL Tia.


Terima kasih banyak,

Hormat kami,

Kenneth C. Hinton, MD, FAAP.

Nilai SMT 7 2011/2012 Tutor Dr. Kenneth C. Hinton

08700152     Made Sustiana Purnama Sari    73

08700154     Shendy Setiawan                       90

08700156     Muhammad Tajul Muluk             83

08700158    AA. Made berastia Anis.S           95

08700160    Asteria Terry Tamarjaya               70

08700162    Setia Budi Utomo                         83

08700164    Eko Agus Cahyono                       83

08700166    Ristianti Nilamsari                         80

08700170   Hendar Ardiansyah                        80

08700172   I Komang gede Widiatmika            73

08700174   Shelly Stephanie Bintoro                 90


..........End of Forwarder Message

..........End of Forwarder Message


Selasa, 11 Desember 2012

GROUP KRONTJONGQU


Susah2 gampang mengikuti urusan pelik tapi menyenangkan satu ini, yang tadinya murni hanya ingin menyalurkan hobby menyanyi sahaja malah merambah ke hobby yang lainnya, pertemanan dengan banyak pihak dan beberapa kalangan kaum tua tapi kiranya bergengsi tidak kalah dengan yang muda-muda, itulah group nyanyiku yang baru, PWS. Persatuan Wreda Sejahtera Provinsi Bali yang mana diketuai oleh Bapak IB. Tjahyadi dan Ibu Gusti Ayu Made Sriyati. Ada lagi Koordinatornya dipimpin oleh IB. Agung Ariwangsa.Aku mulai bergabung di group ini semenjak tanggal 8 April 2012 pas ulang tahunku yang jatuh hari Minggu, dengan ditemani ananda Berastia, aku diajak oleh seorang teman di group ini bernama Pak Soeta, jadilah aku anggota di group ini, dan yang paling muda tentunya, dan masih penuh gairah (nyanyi), maksudnya bukan gairah yang lain.

Pertama aku diberi ucapan selamat oleh Bu Lucky, juga ibu -ibu lansia yang lainnya, karena hari itu ulang tahunku yang ke-45 tahun. Bertambah umur tentunya bertambah dewasa baik dalam hal apapun juga.

Latihannya ada lagi jenis krontjong tapi jatuh di hari Selasa minggu pertama dan minggu III di Jalan Menuh No. 1 Denpasar, diiringi orkes krontjong Suara Gita Lansia pimpinan Bapak aku lupa. ada lagi kata pak koordinator musik krotjong Gita Lestari Puri Kesiman, Gita Swari Kencana, Gianyar pimpinan Pensiunan Hakim Pak Pande RRI.Aku pernah jajal kemampuanku bernyanyi tapi masih batas membawakan langgam belum benar- benar masuk ke krontjong, berat. Ada ketukan ketukan yang aku belum faham, harus masih banyak belajar, kata teman senior krontjongku, Mba Muljani Sapar. Lagu-lagu yang kubawa adalah Semalam di Malaysia aku di kunci G.Kalau Lgm Fatwa Pujangga aku di A minor, kata Pak Agung Surya , dari Puri Pemecutan, tapi aku diacungi jempol dua buah, tanda bagus, hehehehe.Pernah juga Lg. Saputangan-nya Gesang Martohartono aku berhasi juga pas latihan di Menuh di kunci G, kalau Kr. Selamat Jalan  kalo nggak di kunci " F"  ya  di  kunci "G". Aku kemarin itu ambil nada ketinggian tapi masih bisa dijangkau oleh suaraku.

Kr. Selamat Jalan

Bila kuingat padamu
Yang terlalu kusayangi
Mengapa Menjauh dariku
Tidakkah kau sadari

Walaupun tak pernah daku
Menyakiti hatimu
Kalau memang begitu
Aku pun memohon diri

Selamat Jalan
Selamat Jalan
Walau Berat Rasa Hati Berpisahan

Selamat Jalan
Selamat Jalan
Diriku Yang Hina Jangan Kau Harapkan

Aku bertekad akan terus berlanjut menimba ilmu di group ini walaupun ada beberapa pihak yang berkeberatan. Aku akan terus tetap diatas garis yangtelah ditentukan Naseb oleh Allah SWT,  Malah ada peristiwa yang aku tidak sangka sangka, pada Selasa tanggal 4 Desember 2012 selesai latihan krontjong di Menuh aku langsung ke daerah Panjer untuk photocopi buku lagu-lagu krontjong, Allah mempertemukan dengan Rina Sitompul, salah satu putri kampiun krontjong pada jamannya, Pak Agus Sitompul yang berdomisili di Tabanan Kota.Sedang Rina tinggal dan bekerja di Denpasar (nomor ponsel dua anak beranak itu ada masih aku simpan).Itu pun sebenarnya sampai-sampai aku ketinggalan pesawat ke Jakarta karena sepulang dari Panjer, aku sebok berteleponan dengn Pak agus Sitompul, yang menyuruh memborong kaset krontjong sebanyak-banyaknya untuk didengarkan olehku. OMG!!

Ajaran Pak agus paling baru, "Ambil nada paling tinggi dicari kuatnya sampai dimana......" Bisa dicapai nggak. Kunci nada itu terdiri dari A,B, C, Ais, Bis, Cres, tanya dengan Pak Agung Sukra from Puri Pemecutan.Pich Control!!! Suara RANG sama dengan Tingkatan nada apa suara ya (mulai rutin berenang, buat jadwal berenang seminggu berapa kali), mempertahankan suara kita agar "RANG"nya melebar. Bisa pakai kaset yang dibeli dijakarta, ikutin, ndak kuat, kita punya nada sendiri. Volume orang berbeda-beda. Kalo Suara laki-laki, Bass, Tenor, .....
Kalau Perempuan Sofran, Mezosofran, Alto,.......

Pokoknya aku akan tetap latihan di PWS, entah itu di Wantilan DPRD Renon ataukah latihan lagu-lagu krontjong di Jalan Menuh No.1 Denpasar.

 Tapi kata Ellien Christiansen Nainggolan, Ceu NANI (PWS),  aku cocoknya bawakan lagu-lagu -nya Ermy Kulit, spt Kasih, Cinta Putih, dll

KASIH

Malam ini kasih teringat aku padamu
Seakan kau hadir disisi menemaniku
Kuyakin diri ini agar tiada sepi
Kulewati hari didalam mimpi

Seandainya mungkin ku mampu 
Terbang keawan
Detik ini juga ku akan melayang kesan a
Kan Kubawa pulang dirimu yang slalu kusayang
Bersama berdua kita bahagia

Reff/  Kasih dengarkanlah hatiku berkata
Aku cinta kepada dirimu sayang
Kasih percayalah kepada diriku
Hidup matiku hanya untukmu

Adapun sesungguhnya, dunia ini telah diatur oleh Allah SWT, apabila aku ingat Pak agus Sitompul itu, dia kata Rina telah berumur 80 tahun, namun masih tetap enerjik apalagi kalau kita bicara soal musik krontjong, kesenangannya, yang ada di fikiranku adalah hanya ingin menyenangkannya sahaja, aku mengambil keuntungan berguru padanya, sebaliknya dia akan berbinar-binar matanya membicarakan musik yang memang menjadi hobbynya semenjak muda, (kata Rina), padahal kami belum pernah bertatapan muka, selama ini hanya melalui telepon sahaja, Renungkanlah darimana asalmu, kadang- kadang manusi mudah lupa, bukan, akan dari mana dia berasal, coba kita mensitir ayat atau kata-kata dari Tafsir Al Azhar, koleksiku, karangan Buya Hamka, koleksiku, "Maka hendaklah memandang manusia." Hendaklah manusia merenungkan , memikirkan atau memandang dengan mata hati kepada keadaan yang terlindung dibalik kenyataan, padahal dari sana asal kenyataan itu; perhatikanlah "Dari apakah dia diciptakan."

Engkau yang telah bertubuh gagah ini, atau manusia yang mabuk dengan kedudukan dan kemegahan, yang menyangka bahwa dunia ini telah dapat dikuasainya; perhatikanlahdaripada asal mula engkau jadi.
"Dia diciptakan daripada air yang melancar."

Yaitu daripada air mani atau dalam bahasa tua disebut Kama. dari puncak kelezatan bersetubuh, melancarlah dengan cepatnya mani itu keluar, laksana meloncat mendesak keluarnya. "Yang keluar dari antara shulbi dan taraib."

Maka berkatalah ahli tafsir dan ahli bahasa, Shulbi ialah deretan tulang punggung laki-laki. Demikianlah perjalanan darah manusia diatur pada ginjal.Dia yang akan memisahkan diantara darah manusia dengan mani.Darah mengumpul kepada jantung ;dari jantung dia berbagi dengan cepat sekali , pergi dan pulang diseluruh tubuh.Dan dari ginjal yang tewrletak di tulang punggung itu pula mani tadi disaringkan, buat turun kebawah, yaitu kepada buah-buah (pelir) laki-laki.Dengan demikian jelaslah bahwa shulbi ialah deretan tulang punggung.Dan ditating oleh tulang punggung itu terletak ginjal, yang dinamai juga buah punggung.

Taraib ialah tulang dada perempuan, yang disana terletak susunya (tetek).Maka shahwat perempuan yang menimbulkan maninya itu lebih berpusatlah kepada susunya.Dan susu itu pula yang dipergunakan Allah menjadi "magnit" penarik shahwat laki-laki.Tetapi kemudian susu itu pula dijadikan penyimpan makanan (air susu) yang akan diminum oleh anak agar dia besar.

Begitulah kejadian manusia pada mulanya, yang manusia tidak boleh melupakan itu, supaya janganlah dia dalam dunia ini.sombong

Senin, 10 Desember 2012

when you tell me that you love me


i wanna call the stars down from the sky
i wanna leave a day that never dies
i wanna change the world only for you
all the imposible i wanna do

i wanna hold you close under the rain
i wanna kiss your smile and feel the pain
i know what beautiful looking at you
in the world of lies you are the thruth
Add caption

and baby ....
everytime you touch me
i'll become a hero
i'll make you safe no matter where you are
and bring you
everything you ask for
nothing is about me
i'm shinning like a candle in the dark when you tell me that you love me

Story Of My Life: Story Of My Life: Story Of My Life: IF WE HOLD ON ...

Story Of My Life: Story Of My Life: Story Of My Life: IF WE HOLD ON ...: Story Of My Life: Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Dian... : Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Diana Ross : Don't L...

Story Of My Life: Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Dian...

Story Of My Life: Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Dian...: Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Diana Ross : Don't Lose Your Way With Each Passing Day You've Come So far Don't Throw It Aw...

Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Diana Ross

Story Of My Life: IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Diana Ross: Don't Lose Your Way With Each Passing Day You've Come So far Don't Throw It Away Live Believing Dream Are For Wearing Wonde...

Story Of My Life: Story Of My Life: P'jalnanku dimulai tgl 15 agustu...

Story Of My Life: Story Of My Life: P'jalnanku dimulai tgl 15 agustu...: Story Of My Life: P'jalnanku dimulai tgl 15 agustus -4 sept 2012, : 3 hari menjelang k'berangkatnku utk mudik ke kampung halaman tercinta, ...

Story Of My Life: P'jalnanku dimulai tgl 15 agustus -4 sept 2012,

Story Of My Life: P'jalnanku dimulai tgl 15 agustus -4 sept 2012,: 3 hari menjelang k'berangkatnku utk mudik ke kampung halaman tercinta, dgn wkt yg sempit sekali, dgn bergelut dgn tgs2 sbg abdi negara,...

Sabtu, 08 Desember 2012

ILMU & HARTA (cipt; BIMBO)


Acap Kali Kita Terlena
Semangat Tinggi Mengejar Harta
Pernahkah Kita Bertanya
Mana Yang Lebih Utama

Memburu Ilmu Memburu Harta
Kaya Ilmu Ataukah Kaya Harta
Dengar Kawan Nasehat Berguna
Nasehat Sahabat Junjungan Kita

Ref: Ilmu Menjaga Manusia
       Manusia Menjaga Harta
       Bertambah Ilmu Dalam Amalan
       Berkurang Harta Di Belanjakan

Ilmu Ringan Memikulnya
Harta Berat Memikulnya
Ilmu Menyinari Hati
Harta Mengeraskan Hati

Dengan Ilmu Iman Dan Taqwa
Terkendali Nafsu Manusia
Harta Di Dapat Sewajarnya
Memberi Manfaat Bagi Sesama

kue basah untuk camilan, kue Talam Ubi RSPP, dan teman dimasa kcl ku dahulu...

Nostalgia lidah, serasa balik ke masa lalu, masa-masa dimana aku selalu setiyap saat membantu ibuku mengurus adik- adik satu demi satu, acara rutin sudah pasti berobat ke Rumah Sakit Pertamina yang di jalan deli, jakarta utara ,kalau penyakitnya rada berat dirujuklah ke rumah sakit  yang lebih besar daripada rumah sakit yang di jalan deli daerah Koja, yakni rumah sakit pusat pertamina/ RSPP, jaman dulu sering banget nginjek rumah sakit elite tersebut sampe kue-kue rumah sakit itu aku hapal betul. Kue Talam Ubi-nya jaman itu udah 800 rupiah, mungkin sekarang 8000 rupiah se slice, mahal bukan..?, ada jenis bacang tapi isinya sering daging babi dicincang, nggak diperbolehkan emak pastinya , ibarat makan dirumah nenek kue basah masa aku kecil itu santannya mlekoh bangeT, legit bangeT, harganya pun mahal bangeT untuk ukuran kantong anak kecil seperti aku dulu, hihihihi.

Maseh bicara nostalgia, waktu pernah tinggal di Rawasari Timur Gg. V/41 Jakpus, suatu hari Emak menyuruh beli gulai matang, kayaknya Emak ngga enak badan, meriang atau apalah, aku pergi  kepasar serong , nama pasarnya, memang tidak jauh dari rumah. Dengan mengendarai sepeda miniku lalu mulai melihat-lihat kerumunan ramai, aku pun ikut mengantri pas tiba giliranku, aku pesan gulai ayam sepertinya opor ayam, sesampainya dirumah Emak bertanya,"Beli di masakan padang, kan...?, aku bilang,"Iyaa." Emak membuka bungkusannya, lantas karetnya, "Huuuhh, masakan Jawa..." Sejak itu, apa-apa aku selalu dan always beli makanan matang yaa di warung padang atau restoran padang ngga pernah beli selain di warung padang, mungkin takut sama Emakku...

Maseh berbicara tentang makanan, dulu waktu kecil tinggal dijakarta sehabis buka puasa selalu diberi abah uang Rp. 25 rupiah, biasanya aku beli buah kecapi.Teman masa kecilku Purwanti dan Atok anak Lek Tum, pemilik warung hadapan rumah kontrakan kami, ada juga teman lain, namanya Uwin, rumahnya kasian banget nempel sama tembok, masa sekarang namanya pramuwisma, rumah Uwin sebenarnya bukan rumah tapi seperti tenda menempel dirumah orang kaya. Rumah yang ditempeli Uwin itu rumah Budi dan Utari, hehehe, kalau aku ingat Budi teman sekolah sekaligus teman ngajiku, hehehehe, kami sekelas di esde jembatan serong, pas barusan masuk kelas biyasanya kelas kami giliran murid2 pada baca surah Al Fatihah, wajah kami menunduk, aku duduk ditengah, Budi paling belakang, aku dan Budi sering saling mencuri pandang disaat baru memulai pelajaran dipagi hari, Utari , adik Budi teman ngaji serta anak pembantu mereka namanya Yuli, aku sering main kerumah besar itu dan diberi koleksi pensil mahal oleh Utari, kalau kami bermain, aku dan Budi suka banget saling mencuri pandangan, wah, wah cinta monyet saja kan, dan tak berlanjut, Kalo Uwin baik juga, dia sering sekali meminjami aku buku cerita (ternyata Uwin sering nemu buku yang jatuh dari rumah Budi), hehehe aku yaa bisa-bisa saja bergaul disemua kalangan, bisa berteman dengan siapa saja, mungkin ajaran orangtuaku, guru dan agamaku, bahwasanya tidak boleh memilih milih teman semua manusia pada dasarnya baik.....pa bila dari segolongan yang lemah dan miskin pula akhirnya kelak dikemudian hari dapat mengalahkan golongan yang besar/ kaya dan berpengaruh dengan ijin Allah SWT, tentunya....

IF WE HOLD ON TOGETHER, By; Diana Ross






Don't Lose Your Way
With Each Passing Day
You've Come So far
Don't Throw It Away

Live Believing
Dream Are For Wearing
Wonder Are Waiting To Star

Live Your Story
Faith Hope And Glory
Hold To The Truth In Your Hearth

Reff: If We Hold On Together
        I Know Our Dream Will Never Die
        Dreams See Us Through  To  Forever
        The Clouds Go By
         For You And I


Liric lagu diatas sering sekali kubawakan naik ke panggung paling depan, bersama dengan Bu. Dra. Wiwiek Herdy dibawah bendera PT. Widya Mutiara Bali di Jl. Teuku Umar Denpasar- Bali  dan Pak.Juventus J. Mingadi yang berback ground sama denganku di bidang obat2an nyambi di PT.Buyer,  aku dengan berbaju endek CPP (Citra Pelayanan Prima) kantorku  tiap hari Sabtu tiada pernah absen, alias sering menghilang waktu jam kerja tiap hari sabtu, tetapi dengan bangga kukatakan aku berhasil meraih peringkat, MANAGER di sebuah bisnis multi level marketing  perusahaan yang ramah lingkungan, di bidang wadah plastik untuk penyimpanan maupun penyajian yang berkualitas tinggi ,yang mengedepankan ke "food- grade"-an, BPOM-nya Amerika, aman  (walau usernya anak bayi sekalipun), dapat dipakai berulang-ulang, yang kebanyakan anggotanya dari ibu rumah tangga biasa, bergaulnya juga bersih, murni, harmonis, boleh membawa serta mengajak si buah hati atawa belahan jiwa, saudara sekandung, teman akrab, pacar sekalipun (bagi yang belum menikah), teman sejawat, seprofesi, sebidang, sehobby, bisa untuk bisnis sampingan, yang justeru menghasilkan kalau ditekuni secara sungguh-sungguh, seperti halnya aku. Makin tertarik dengan philosophynya, ada pun dari 3 bagian halnya yakni, people, product and party, aku lebih memilih productnya, yang mutifung, hehehehe istilahku sendiri...

Berangkat karena awalnya sekedar ikut-ikutan, temen sesama apotek, karena keitimewaan " SEAL" atawa tutup produk ini yang cukup rapat sudah banyak diketahui konsumen yang kebanyakan ibu-ibu, selain itu yang mengedepankan dari segi estetika bahasa internasional, yakni berbahasa inggeris maksudnya kita bukan keinggeris- inggerisan loh, tidak membuat kita para kaum ibu tidak ketinggalan jaman, selalu up to date dari semua apapun di muka bumi ini, jangan sampai kita tidak tahu apa-apa dan Ramah lingkungan!!

Ayo kita bahas sedikit tentang soal RL (Ramah Lingkungan) tadi.Aku senang sekali mendengar product makanan mencanangkan gema Ramah Lingkungan, di jaman serba moderen ini, kalau sebuah kota sampai mencanangkan dirinya menjadi sebuah kota bebas sampah  ( plastik) halini membuktikan bahwa

HIDUP DI BUI II



q dengar azan di suatu pagi
q dengar dan hatiqu tersiksa
teringat akan diriqu ini
yang penuh dengan noda dan dosa

derita yang kini qu alami
derita yang qini qu jalani
akibat salah tingkah dan laqu
aqibat dosa di masa lalu

ooh Tuhan qu mohon padamu
ampunkan segala dosa-dosa
yang pernah menodai hidupqu 
yang qini sangat qu sesali

semoga yang lalu taq kembali
terulang untuq kedua qali
qu ingin hidup di masa depan
penuh dengan kebahagiaan

percakapan kk n adek kls