Senin, 21 Mei 2018

Story Of My Life: akhirnya berpisah juga deh sm my bos jung nony hihihi...

dimana mana yang namanya bos selalu tidak pernah sepaham dengan bawahan, di instansi dmn pun itu di Indonesia, termasuk di Bali. Dalam kurun 1996 hingga 2018 (RS Kusta/Rehabilitasi Medik/RS  INdera Prov Bali/RS Mata Bali Mandara, Biro ASet Setda Prov Bali, Biro UMum SEtda Prov Bali dan Dinas Perpustakaan dan Arsip), dengan berganti atasaan langsung atawa bos membuatku kenyang pengalaman dan paling tidak banyak tahu tentang karakter masing-masing bos, kenyang pengalaman, sadaggggghhhh

Aku ingin mengulas dan menulis sedikit kenanganku sewaktu bertugas dgn beliau ,bos yang paling cantik dan  kaya ini (berasal dari Puri Denpasar,

Bangli-Bali),  sport jantung mungkin sudah biasa, adu nyali di Ancol mkn sudah terbiasa, bekerjasama dgn org2 bertramental mungkin sudah terbiasa, cik SGM-jkt, emak Hj. Zatiyah Mahmud almarhumah heheheh-nanti kualat loh, dan sekarang masih juga mempunyai bos yang berperangai sama suratan nasib ataukah takdirku yang memang begini, lanjut dr. Srijoni, bu Muzni Kanwil JKT sohibnya Pak Baginda Nasution yang temankuh, Yaa Allah selalu membantu hambamu  yang tak berdaya inih, paling mengusik waktu dan fikiranku, setahun bergaul dengan bos ini cukup membuka cakrawala pikiranku bahwa manusia dilahirkan bukan hanya mengurusi harta semata tapi hal yang hakiki terkadang luput dari perhatian yaitu keadilan n  peri kemanusiaan hehehe kemungkinan aku berlebihan menilai beliau, bagaimanapun beliau adalah my bos saat ini dan nanti nggak ada bekas bos lah di dunia ini-yg jelas dia pernah baik terhadapkuh dan cucu ZIA yakan my bos yg cuantique

Pengalaman berkesan :

1. Dinas luar kota ke Surabaya (Bu Walikota Tri Rismarini), kegiatan kunjungan pengembangan
     penatakelolaan surat berbasis elektronik ke bagian umum kota SUrabaya Jatim, 16-17 Oktober
    2017(menginap di HTl bintang  7- JW Mariott lanjut besoknya sarapan pagi bareng 1 meja: bu
    Jung Nony, Bu dek Iradany, Kristiya Maya dan Apriyatuningsih Tjerita) sayang nggak ada
    photonya, tp nun jauh di meja seberang ada yg melirik sirik, Ni Made Rismayani dan Made
    Suastini, anak Santel- Biro Umum Setda Prov Bali...... hhhhhhh, hidup kok penuh kecemburuan
    woy!
2. SEwaktu jadi Tim Penanggulangan Bencana Gunung Merapi- saya dan Ibu JUng Nony ikut dalam
    Tim Pemprov Bali , kami diturunkan untuk mengevakuasi para pengungsi Gn Merapi di lapangan
    Gianyar- , mampir dl ke puri beliau di kawasan perumahan elite  Jl. Pemuda -Renon-untuk ganti
    kostum, dalam mobil dinas yang membawa kami ke tempat lokasi, beliau menawarkan kurma yang
    super lembut lp merknya, yang jelas sangat enak. Karena saking enanknya aku nggak malu-malu
    untuk terus mengambilnya dan langsung mengunyahnya kedalam mulutku, hahahahaha


   - Seingetkau (start awal September 2017-3 bulan kedepan OMG),  kami dari Pemprov Bali
      diturunkan ke 3 lokasi di pos-pos jaga pengungsi Gunung Agung, Polsek Blah Batuh Kelurahan
      Sampling dan  Manila's Tampak Siring Kabupaten Gianyar-
      Manukaya Desa Tampak Siring-Lapangan yang sebetulnya difungsikan sebagai Pasar 
      Tradisional, berhadapan dengan Gedung Sekolah SMK Pariwisata terkenal di Gianyar, seingetku
      sempat memberi tahu teman esde yang ng-WA duluan  tentang kepeduliannya terhadap teman
      esdenya yang tinggal diantara dekat dengan bencana Gn Merapi yang tengah erupsi, Marice
      Gultom, teman esde Nasional Plaju-Palembang yang sempat menaruh kekaguman karena salah
      satu siswa berprestasi pinter dan berani  dan juga kristen. Memang sempat menjadi perhatian
      dunia kala itu, erupsi Gunung Merapi dalam situasi SIAGA 1 sewaktu-waktu meletus-info
      (pengumuman resmi) dari
      DINAS TERKAIT al BMKG & BPBD PROVINSI BALI. pd tanggal 22 Oktober 2017 aku
      dipercaya o/ my bos gantikan beliau jd koordinator.
-     Sebelumnya memang ada instruksi dari Bapak Kepala Biro Umum Setda Prov Bali bahwa, kami
       yang masuk dalam tim tugasnya antara lain, MEMANTAU BANTUAN BUAT Pr PENGUNGSI
      ,pendistribusian apa saja , apa yang tidak ada , yang memang sifantnya SGR, kemana 
       dikoordinasikan , dicatat ,    dipantau selama 1x24 jam oeleh pihak terkait dan  laporkan di   
       GROUP dan langsung diteruskan  ke pimpinan yang lebih tinggi (Bapak Gub Bali), dan
       ditekankan lagi tidak boleh SELFIE!
       Ketika di tempat lokasi kami bertemu dan berfoto serta bertukar hadiah cindera mata kenang2an
       dengan LSM dari Jakarta, @samaritan's purse operation-chrismas child-yang terpusat di
       Amerika.
-      Itulah kenang2an pada beliau my bos, Jung Nony......

Add caption

ustad Aziz berpulang keharibaan Allah, Selasa 22 Mei 2017














10 PEBRUARI 2018, SABTU : MULAI MENULIS BERDASARKAN INGATAN -SEMOGA ALLAH MEMBIMBINGKU AMINNN YAROBB....

Perkenlanku dengan Keluarga Ustadz Aziz dimulai ketika pindah pengajian Bu Dhini , temanku Mimin yang ajak tahunnya lupa, nanti aku ingat lagi deh aku janji
- Sambil nyuci mpg hari Sabtu en Minggu
- Sambil buka akun smule, dengerin lagu2 di perpustakaan Pikmi Plaju -Palembang 30 tahu nan lalu
- Meninggalnya Ustadz Aziz meninggalkan banyak sekali kenang-kenangan, khususnya "TRIOKU" by P.ustadz, aqu, mimin dan bu Rara

- RSAD, RS. SANGLAH, KP. JAWA, RUMAH ABAH-YAI, MESJID KAMPUNG JAWA, 
- dr. Tya, dr. Noplinda Suardi MT, abang Waskita- Prov. Lampung- Pringsewu, p.Hj. /b. Hj Donny -Bintang, dan banyak lagi, hari itu benar-benar hari yang amat mendebarkan, herannya aku ikut ambil bagian didalamnya istilah tepatnya TERLIBAT, keterlibatanku ada kaitannya dengan orang-orang terdekatku seperti dr Linda, adik sepupu yang datang tanpa diundang (maksudnya kebetulan datang ke Pulau Dewata- bersama suami keduanya Abang Waskita yang domisili di Provinsi  Lampung dengan tidak sengaja juga aku undang datang ke RS Sanglah karena panik melihat kondisi Ustadz Aziz yang kian memburuk hari itu), seingatku hari Rabu dengan masih berseragam PNS aku hilir mudik tidak karuan di sepanjang RS Sanglah, sebenernya hari itu aku salah pake baju seharusnya pake seragam putih-hitam trade marknya Pak Presiden Jokowi, yang kebetulan aku diutus mewakili acara rapat daritempatku bekerja, biasa urusan wakil mewakili memang salah satu job descriptionku yang suka pamer unjuk kebolehan, padahal gayaku doang sok biar keliyatan hebat padahal memang hebat, hehehehe.

- Hari itu banyak sekali kejadian serba kebetulan, sewaktu pulang kerja jam 15.30 wita dari Kantor Gubernur -Niti Mandala Renon-mobilku meluncur kearah klinik tempat anaku, dr Tya bekerja-Klinik Surya Husada-maksud hati untuk bertukar kendaraan, mpbil yang kupakai maksud hati tukar dengan sepeda motor yang dapakai Tya, tp entah mengapa aku malah memarkir mobil di areal RS Sanglah dimana Pak Ustadz dirawat, Alhasil aku melongok kekamar Pak Ustadz Aziz dulu kan. Oh iya hari itu ada titipan Uang dari Hajjah Bu Adinda untuk menyumbang perbaikan musholah Gang Menuri, namanya amanah langsung saja aku sampaikan ke pak Ustadz Aziz yang Alahamdulillah langsung dipegangnya dan didoakannya sumbangan tsb. Ada pemandangan yang amat mengharukan, dimana bu Aziz tidur disebelah Pak Ustadz-1 bed, dengan super nyenyaknya, sementara pak Aziz hanya duduk dengan nafas tersengal-sengal. Jadi aku orang pertama datang dikamar tersebut sampai akhirnya teman-teman satu satu berdatangan karena kukabarkan kondisi beliau yang makin memburuk, termasuk adik sepupuku dr. Limda dan suaminya dari hotel di Sanur (paginya sudah bertemu di tempat rapat di hotel yang sama dengan suami dari adik sepupu- yang tadi sudah ku singgung terjadi secara kebetulan). Dengan dr. Linda perantara melalui perawat dan dokter menjadi nyambung- untung adiku sigap, namun kesigapan adik sepupu ini sebagai perantara antara tim kesehatan dengan pasien tidak terlalu bermanfaat juga-selain membantu memperlancar urusan konseling-tanya jawab-soal penyakit-usir mengusir para jemaah ustadz aziz yang memenuhi ruangan dengan keahliannya menyapa, memberi tahu pada mereka tentang penuhnya ruangan yg sempit berguna kepada keluarga terdekat saja apalagi ini sudah tahap diakhir.

 Sekedar Tambahan :
Almarhum Ustadz Aziz sangat senang dan bangga kalau  yang periksa dr. AA Made Berastia Anissa Fitri Tjerita, kalau anggota keluarganya sakit juga ingin sekali diperiksa oleh ananda dokter TYa ini,  entah mengapa (ini tambahan sedikit nggak nyambung), tp taapalah , sewaktu ananda Afif Baldi sakit gejala Typus, beberapa kali beliau menghubungi ananda Tya namun lama sekali belum direspon ananda Tya, ananda ingin kalau Afif datang langsung kerumah -tidak perlu via telepon (itu juga kalau annda Tya tidak sedang dinas di Klinik Surya Husada), masa lalu.....

Sampai saat ini kenang2an dari beliau, sebuah tabung oxygen teronggok disudut ruang klinik dr. Tya  yang terletak di Jalan Gunung Sangian No. 19 Kelurahan Padangsambian Denpasar Barat.
Dibantu anak istrinya ia (Ust. Aziz, Alm) mengumpulkan jemaah Wadah Silaturahmi yang sampai saat ini masih aktif , sepeninggal beliau ada juga TPQ Menuri yang langsung diasuh isteri beliau, Nyonya Endah Wahyuningsih yang berprofesi sebagai ASN (guru) dan anak2nya, Damaika Rizki, Zakiy Marenda, Afif Baldy dan Putri Halimatus Sa'diyah (maaf bila ada kesalahan tulisan nama2 putra putri beliau).