Rabu, 05 September 2018

masihgoa Samarinda....II

Kalau dilihat memang itu buatan manusia, tapi tak mungkin galian minyak masak minyak di gali, biasanya minyak itu di bor ya kita ikut bersyukur karena masih banyak peninggalan yang bisa ke buka di bumi Indonesia, semoga ada perhatian dari yang berwajib dan diteliti kebenarannya .
Like · Reply · Dec 31, 2015 9:38am (kiriman dari @Argo Condro)

wah, kalo yg begituan di kota Bukit Tinggi dan Sawahlunto di Sumatera Barat udah gak aneh... Lobang bekas benteng pertahanan Jepang dulu berada di bawah pusat kota Bukit Tinggi dikenal dengan nama lobang Jepang. Kalo di Sawahlunto bekas galian tambang batubara zaman penjajahan Belanda dulu yg sudah lama ditutup beberapa tahun yg lalu dibuka lagi oleh pemerintah utk dijadikan objek wisata. Pas dibuka lagi baru ketahuan ada tulang2 tengkorak manusia yg terkubur di lobang bekas tambang itu. Menurut berita, tulang2 tengkorak manusia itu adalah pekerja paksa zaman penjajahan. Di atas lobang galian tambang batubara itu sudah puluhan tahun berdiri rumah2 penduduk... bagi penduduk yg mungkin pakai air galian tanah, bisa jadi airnya sudah bercampur dengan tulang2 tengkorak manusia itu, karena begitu lobang galian itu dibuka lagi setelah sekian lama ditutup, lobang itu dipenuhi oleh air...
Like · Reply · 1 · Dec 28, 2015 12:18pm, ( kiriman dari @Fahmi Amiank Sjofjan)


Buat yang belum tahu, kebetulan saya orang Samarinda. Lubang itu memang lubang peninggalan masa perang dulu. Menurut cerita orang tua di Samarinda . Dahulu di pinggir sungai Mahakam ada rumah peristirahatan Bung Karno. Cuma sayang rumah tersebut skrg sudah di bongkar berganti dengan taman lampion. Nah dibawah rumah itu ada terowongan perlindungan yang menuju ke pusat kota. Disinyalir terowongan yang ditemukan merupakan bagian dari terowongan tsb. Karena letaknya lumayan dekat antara lokasi temuan dan area bekas rumah peristirahatan Bung Karno (kiriman dari @Kurniawan tifa).


alau memprhatikan dindingnya persis Gua Jepang di Bukit tinggi yg panjangnya bekilo-kilo meter. aku dah pernah masuk ke sana. kalau disana dibuat cabang2 dan di funsikan sebagai banker dll.
Like · Reply · Dec 30, 2015 10:09am (kiriman @Tata Riyanta).


Sama seperti yang ada di kediri jatim.... gua surowono... terowongan panjang di bawah tanah dengan aliran sungai yang sangat jernih... dan sudah menjadi tempat wisata
Like · Reply · 2 · Dec 28, 2015 3:53am, (kiriman @Jesy Putro Vianto).


Yang buat Gua itu orang pribumi dan begitu selesai semuanya di bunuh oleh tentara Jepang. Untung saja kota Nagasaki dan Hirosima di bom tentara sekutu Amerika jika tidak rakyat Indonesia lebih menderita dengan kekejaman tentara Jepang dan akhirnya menyerah tanpa syarat dan angkat kaki dari bumi Indonesia.
Like · Reply · 3 · Dec 27, 2015 7:01pm, kiriman dari @Jo Ambros UnKlab.


Is that true ?...apakah ada data yang menguatkan hal ini, dibuat oleh pribumi dan begitu selesai semuanya di bunuh oleh tentara Jepang...maaf sblumnya, Alangkah baiknya klu ada bukti sejarahnya yg lebih otentik...karna dalam berita hanya mengatakan : (Warga setempat menduga gua itu merupakan peninggalan tentara Jepang)
Like · Reply · 2 · Dec 27, 2015 8:03pmEdited, kiriman dari @Adessarman Sahlan.


Adessarman Sahlan cari dan tanyakan pada pelaku yang sempat meloloskan diri sebelum di bunuh pada saat pekerjaan selesai.Begitu juga harta-harta karun yang tersimpan/ditanam saat tentara Jepang meninggalkan Indonesia tidak pernah di ketahui oleh orang pribumi karena selesai menggali lobang di kubur bersama-sama dengan harta karun itu dan mereka mencatat titik koordinatnya. Tahun 1980an mereka mulai mencari tempat2 tersebut bekerja sama dengan salah satu anak orang penguasa di negara ini waktu itu serta melibatkan aparat negara dengan terlebih dahulu mengirim kurir ke lokasi itu sesuai titik koordinatnya dan untuk tidak di curigai kurir tersebut beralasan mencari kupu-kupu melibatkan beberapa penduduk setempat mengarah ke titik itu.Setelah beberapa hari kemudian ada 3 helkopter yang bolak balik turun di lokasi itu yang sangat jauh dengan perkampungan. Beberapa hari kemudian penduduk ke lokasi tsb karena merasa curiga dan ternyata mendapatkan lobang galian berukuran 3 m X 3 m dengan kedalaman 4 meter serta lokasi helipat. Bisa saja di daerah anda juga demikian karena di duduki tentara Jepang.
Like · Reply · 3 · Dec 27, 2015 8:50pm, Kiriman @Jo Ambros UnKlabat.


kalau bener ..siapa tau didalam ada tulang tengkorak serdadu lengkap dengan helem baja serta lubang peluru dikepala didekat tengkorak tsb tergeletak sebuah kotak besi yg berisi senjata & amunisi rampasan perang ,radio transmisi tua yg sudah tidak aktif ,serta peninggalan dokumen2 tentang perang yg dulu terjadi disana..benar2 bisa jadi asset peninggalan yg bersejarah..
Like · Reply · 2 · Dec 29, 2015 9:08am, kiriman @Sahid Fahmy Rafianto.


itu goa jepang, semoga ini yang terpanjang mengalahkan goa jepang di bukittinggi sumbar grin emoticon
Like · Reply · Dec 27, 2015 2:13am, kiriman @Rachmad Syahbandi.


ada saat pendudukan jepang di Asia Pasifik emasrampasan jepang sekitar 1,5 ton lantakan tidak sempat dibawa ke jepang dan disembunyikan dikalimantan timur, cuma sayang tidak ada yang tau bagian mana dari kalimantan timur tempat emas tersebut. mantan tentara jepang siasa perang dunia yang saya antar sebagai turis bercerita tentang itu.
Like · Reply · 1 · Dec 26, 2015 7:20pm, kiriman @Ibnu Saleh.


Mohon maaf bagi Saudara dan Saudari yang mengatakan bahwa Goa ini ilistrasi maupun keberadaannya tidak benar, Saya sebagai orang Kalimantan Timur tepatnya di Samarinda dan juga sangat dekat dengan Goa yang ditemukan itu memang benar adanya, artinya Goa tersebut memang benar ada.
Unlike · Reply · 4 · Dec 26, 2015 10:44am, @Zainal Aripin.


Menyambung postingan sodara@Bastiar Pay ,dan sodara @Robby Octavian dan sodara @Andrian Librarian ,kejadiannya sama di @KODAM Denpasar Bali Jalan Beliton th 70'an wkt itu suami masih SMA lihat gua jmn Belanda krn itu merup. batas tentara Jpg ktnya yg tdk terpakai lg (awalnya krn org tdk tau) mkn skrg sdh dimanfaatkan oleh tentara KOdam dalam kegiatan kemiliteran mereka, letaknya depan klinik @Dr. Suanda Duarsa (dulu), di belakang Dinas PU Propinsi Bali, Membangun/ renovasi Kodam utk dipembangunan gedung bertingkat. Gua yg ditemukan di Samarinda jg spt hal yg sama , kalau tdk dimintak Walikot...See More
Like · Reply · Dec 26, 2015 10:24amEdited, kiriman dari +apri ningsih 
enyambung postingan sodara@Bastiar Pay ,dan sodara @Robby Octavian dan sodara @Andrian Librarian ,kejadiannya sama di @KODAM Denpasar Bali Jalan Beliton th 70'an wkt itu suami masih SMA lihat gua jmn Belanda krn itu merup. batas tentara Jpg ktnya yg tdk terpakai lg (awalnya krn org tdk tau) mkn skrg sdh dimanfaatkan oleh tentara KOdam dalam kegiatan kemiliteran mereka, letaknya depan klinik @Dr. Suanda Duarsa (dulu), di belakang Dinas PU Propinsi Bali, Membangun/ renovasi Kodam utk dipembangunan gedung bertingkat. Gua yg ditemukan di Samarinda jg spt hal yg sama , kalau tdk dimintak Walikot...See More
Heldi Yanur ·
Works at Jurnalist
Mohon maaf saya Heldi - Wartawan di Samarinda, berita ini dan gambar ini benar adanya, mohon maaf mungkin rimanews dalam pemuatan gambar bisa lebih teliti menuliskan keterangan gambar (jangan ditulis ilustrasi) karena foto ini adalah original objek berita. berikut link berita yang bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan. Terimakasih.http://kaltim.tribunnews.com/.../warga-temukan-goa-jepang...
Like · Reply · 5 · Dec 26, 2015 10:17am

Gambar d'atas tuh asli bkn ilustrasi,org yg d'foto itu org yg pnya rmh.. Awal ny' gk ad yg brni msuk, krn sy pnya rasa pnasaran yg tinggi soal sjarah sy nyoba telusuri langsunk dlm goa. Tapi kurank drii 100mtr jln ny' buntu akibat runtuhan jadi sy kmbli. Dan air d'dlm goa tersbut sdh d'sedot menggunakan alkon slama hampir 2 minggu agar bisa memudahkan penelitian lbh lanjut,tapi air ny' gk prnh surut krna jarak goa dari sungai mahakam tdk jauh. Dan sampah" tersebut sdh sy pastikan datang ny' drii ujunk goa yg buntu ktika sy cek memiliki 2 jalur yg slah 1 ny' mengarah ke atas
Unlike · Reply · 8 · Dec 26, 2015 5:27am, kiriman @Andrian Libraria.


Saya dari Samarinda, dan soal gua ini benar, pintu masuk ada di dekat POM bensin, pinggir sungai mahakam, dibawah pohon beringin (sekarang taman teluk lerong), masih di jl RE martadinata. Penduduk Samarinda modern memang khususnya pendatang memang ga banyak yang tau, karena letaknya ga kasat mata. Tapi bagi yang sudah menempati samarinda sejak pasca kemerdekaan, gua ini bukan hal asing.
Unlike · Reply · 3 · Dec 25, 2015 10:45pm, kiriman dari @Robby Octavian.
Bastiar Pay ·
dulu didepan pohon beringin besar itu ada rumah besar yang menghadap ke sungai mahakam kemungkinan itu dulu rumah peninggalan belanda, tapi karena kebodohan dan keegoisan walikota samarinda pada saat itu bangunan bersejarah itu diratakan dengan tanah dengan alasan jalur hijau. Ada kemungkinan lorong bawah tanah itu berhubungan dengan rumah besar yang telah diratakan dengan tanah oleh pejabat walikota samarinda saat itu.
Unlike · Reply · 3 · Dec 25, 2015 11:35pmEdited
Mee Jay ·
Bastiar Pay hilang daech bukti sejarah,knp yach terutama di kota2 besar di Indonesia selalu mengusur rumah22 peninggalan belanda
Unlike · Reply · 2 · Dec 26, 2015 8:55am

Mee Jay, itulah kebodohan Oknum Pejabat yang tidak mengetahui seluk beluk Kota Samarinda, Saya dan Keluarga Besar pun menyesal dipindahkan dari Kampung HBS.
Like · Reply · Dec 26, 2015 10:50am, kiriman dari @Zainal Aripin.
Heldi Yanur ·
Works at Jurnalist
Mohon maaf saya Heldi - Wartawan di Samarinda,







Like · Reply · 23 · Dec 28, 2015 10:18pm

Gorong-Gorong di Teluk Lerong Bikin Gempar, Diduga Tembus ke Samarinda Seberang, I


SEBUAH terowongan besar ditemukan di bawah rumah warga di Jalan RE Martadinata, RT 02, Gang Wahyu, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu. Sejak tiga hari lalu, terowongan itu membuat gempar.

Diduga, gua dibangun oleh pasukan Jepang yang sempat menduduki Samarinda, tiga tahun sebelum masa kemerdekaan pada 1945. PasukanNippon memang punya strategi pertahanan dengan membuat terowongan bawah tanah.

Gua yang diduga peninggalan tentara Jepang itu ditemukan tak jauh dari jalan protokol. Tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Teluk Lerong.  Dari mulut Gang Wahyu, warga tinggal masuk sejauh 100 meter. Rumah gua tepat samping musala. 

Anwar Darmawan adalah pemilik rumah “bergua”. Pria 61 tahun yang punya empat anak tersebut mengisahkan awal mula penemuan gua. Dia menceritakan, gua sebenarnya sudah ditemukan sejak masih muda. Saat itu, usianya masih 20 tahun.

Orangtua Anwar memiliki tanah cukup luas di kawasan Teluk Lerong. Ayahnya lantas membagikan tanah kepada delapan anak.

“Nah, saya mendapat tempat ini. Saat itu, ada lubang kecil di atasnya,” kenangnya.

Dia belum sadar lubang besar itu adalah gua. Warga kerap membuat lubang itu sebagai tempat membuang sampah. Ketika hendak membangun rumah, lubang ditimbun dengan tanah uruk.

Lebih dari 20 tahun, pria kelahiran 1 Januari 1954 itu mengamati keramik lantai kamar mulai retak. Dinding rumah dari beton pun ikut rengkah.

“Saya ketuk keramik, terdengar suara kosong. Saya siram dengan air, airnya merembes ke pecahan keramik,” kata pria yang pernah bekerja di PT Segara Timber, sebuah perusahaan kayu lapis yang jaya pada era 1980-an.

Memastikan ada yang tak beres, Anwar mengambil palu besar. Dia memukul lantai kamar.

Bruk! Tanah ambruk. Seketika lubang besar terbuka. Dia pun teringat lubang yang dulu ditutup ketika membangun rumah.

Namun, Anwar tidak langsung memastikan isi gua. Setelah memberi tahu kerabat, Anwar bersama rekan baru berani memeriksa kondisi gua yang mirip terowongan itu.

Gorong-gorong tersebut memiliki tinggi 3 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Dengan dasar berlumpur, terowongan berisi air setinggi pinggang orang.

“Saya khawatir ada hewan, gas beracun, atau benda berbahaya di dalam gua. Jadi kami membawa peralatan untuk jaga diri,”  kata pria yang sehari-hari memelihara ikan di Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), itu.

Anwar menjelaskan lebih detail. Di dalam gua, setelah melewati 50 meter, ada jalan masuk berbentuk terowongan. Gua melebar dan ada ruang untuk menggelar pertemuan. Di bagian atas lorong,  terdiri dari campuran pasir dan batu. Sementara itu, pinggiran gua bisa dipakai untuk beristirahat.

Jika sepintas dilihat dari luar, gua tampak bercabang. Padahal tidak. Gua mengecil sekitar 200 meter dari titik pertama. Ujung gua tertutup runtuhan pasir dan diduga tembus ke seberang jalan protokol atau di tepi Sungai Mahakam.

“Sepertinya longsor jadi tertutup,” sebut dia.

Anwar yang masih penasaran, bersama beberapa rekan, lalu menguras air yang menggenangi gua dengan pompa. Ratusan warga juga penasaran dengan gua itu.

“Saya sediakan lampu dan tangga. Jadi, warga yang ingin melihat bisa turun,” tambahnya.

Mitos gua peninggalan Jepang di kawasan Teluk Lerong bukan perkara baru. Sejumlah warga yang tinggal di daerah itu meyakini, mulut gua di bawah bukit samping SPBU Teluk Lerong. Saat ini, tertutup tembok yang penuh coretan.

Sebagian warga malah meyakini, gua berujung di Samarinda Seberang. Jika desas-desus itu benar, gua dibangun di bawah Sungai Mahakam.

Penemuan terowongan juga menambah keyakinan warga. Beberapa orang menduga, Jalan Gajah Mada di depan Markas Korem 091/Aji Surya Natakesuma yang ambles pada 2012 lalu disebabkan gua peninggalan Jepang.

Lurah Teluk Lerong Ilir Muhammad Joni mengatakan, untuk mencegah kecelakaan, pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda. Mereka akan memeriksa kondisi gua. Dikhawatirkan, ada gas beracun yang membahayakan pengunjung yang mencoba melihat kondisi gua.

Nggak tahulah ya, mungkin phobia, takut akan sesuatu yang belum jelas, kalau saya ke suatu kamar (tidur) saya ketakutan seolah-olah dibawah kamar saya itu ada goa seperti di Samarinda, Goa peninggalan jaman Jepang....
Dari kemarin saya ikut memikirkannya (goa Samarinda tsb)...