Senin, 20 Januari 2020

pengalaman yg tidak mengenakkan pada selasa, 11 maret 2014 @t puskesmas tulang ampyang

selasa kemaren abis ke RSUP Sanglah singgah ke bank muamalat eh, ktm haji Sonny dan Ririe kok kayak udah diatur oleh Yang Maha Kuasa ya..?, Ririe blg2 sm teman2nya kalo aqu ini tantenya....beda bgt sewaktu sebelomnya aku di puskesmas tulang ampyang denpasar utara wkt mtk surat rujukan buat k sanglah diperlakukan sebelah mata, waktu diuap, ambil obat dan pulang serta di parkiran, maklum ya  mkn aku pasien terakhir dan esoknya mau hari raya pagerwesi (Rabu), masih jam !2.00 wita, tp tetap ngga boleh gitu juga dong, gini2 aku juga pegawai rumah sakit yang sedang sakit ya mbok ya tetap kudu dan harus tetap dilayani, ketika di apotek puskesmas, petugas tidak ada, akhirnya aku kembali ke poliklinik tpt aku diuap tadi meminta sehelai surat istirahat sakit, dgn ogah2an melayaniku,karena sudah siap2 bergegas mau pulang , namun mereka terkejut ketika kukatakan kalau aku bekerja di rumah sakit dan seorang asisten apoteker yang kebetulan punya apotek dirumahnya dan ke puskesmas mengendarai mobil jazz keluaran terbaru. Maap teman bukan bermaksud sombong aku hanya ingin mengingatkan teman2 semua bagaimana seharusnya melayani pasien yang datang ke balai kesehatan untuk meminta pelayanan yang sebaik-baik pelayanan, ingat pasien datang bukan tanpa pengorbanan atau sekedar jjs (ada beberapa petugas sibuk berbicara soal kecantikan dan barang2 pribadi di depan pasien dan dokter baru disitu dicuekin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar