Tanggal 24 Juli
2014 adalah tanggal dan hari keberuntungan yang sudah sediakala direncanakan
untuk melakukan long march mudik lebaran idul fitri tahun 2014 ,1435 Hijriah ke
kampung halaman kelahiran ibu dan abahku desa Bintuhan, Kota Kecamatan Kaur-Bengkulu Selatan.Aku sudah gatal
menunggu tibanya kesempatan itu untuk menikmati betapa indah dan bahagianya di
perjalanan yang penuh dengan cerita-cerita yang mengesankan dan sering kami
lakukan didalam bepergian setiap menjelang hari lebaran tiba.
Suka duka diperjalanan tidak pernah
terlepas dari kenyataan yang ada sebagaimana bergulirnya kehidupan2 manusia
dimuka bumi ini.
Persiapan keberangkatan sempat membuat rendang
untuk bekal didalam perjalanan , makanan favorit keluargaku, saking pelitnya
aku hanya menyisakan sedikit makanan /rendang daging untuk dua orang
kepercayaan kami untuk menjaga rumah, bagaimana tidak waktu membuatnya kami
dalam keadaan berpuasa, jadi nafsu/ gelora selera yang masih kutahan/
mengendalikan masih susah dan masih
menggebu-gebu, lupa sesaat karena terbayang dibenak sungguh betapa asik menikmati
bekal/hidangan didalam perjalananku nanti seakan sungguh mengasyikkan dan sudah
pasti menyenangkan tidak terfikir karena kebanyakan kita akan menjadi
cepatbosan dan akhirnya bekal terbuang. Saking semangatnya aku juga lupa
packing barang2ku sendiri karena sudah merupakan catatan untuk mengurus
keperluan pribadi diharap mempersiapkan barang2 keperluan sendiri, pakaian
sendiri alias napsi-napsi, aku juga lupa memberikan obat untuk pak Ketut obat
analgetika, anti pyretika, anti inflamasi , obat golongan pyrazolone dan
voltaren untuk pegawaiku itu, yang sempat menderita sakit pinggang (low back
pain), yang sempat diobati kepada orang pinter dan masih tetap sakit.
Start
perjalanan pukul 15.00 wiaktu Indonesia bagian tengah (wita) telah digoda oleh
ujian dan rintangan2 kebiasaan perjalanan, tidak jauh dari istana tempat
tinggalku, mobil panther coklat metalik kesayangan suami membentur batu besar yang menjorok
kejalan bersamaan ada sebuah truck pasir datang dari arah berlawanan/
berpapasan yang mengakibatkan terganggunya kendali mobil terjadi tubrukan,
mobilku menyapu pakaian-pakaian dikiri
jalan yang sedang terjemur, ada kurang lebih empat deretan mengarah dibahu
jalan pada Laundry Teges. Selain menyita waktu dan memang biasa masalah orang Indonesia dalam menyelesaikan urusannya
diwarnai bersitegang urat syaraf pada awalnya pada akhirnya dapat selesai
dengan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar